Efek Larvisida Minyak Atsiri Daun Apokat ( Persea Americana Mill.) Terhadap Larva Aedes Sp
Daftar Isi:
- Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue, ditularkan kepada manusia melalui cucukan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus dan merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia. Pencegahan DBD dapat dilakukan dengan penggunaan minyak atsiri sebagai bio-larvisida, contohnya daun apokat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas larvisida minyak atsiri daun apokat (MADA) dan perbandingan efek MADA dengan Temephos sebagai larvisida terhadap larva Aedes sp.. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik. Analisis data menggunakan uji Kruskal-Wallis dilanjutkan uji Mann-Whitney dengan α= 0,05. Subjek penelitian adalah 875 ekor larva Aedes sp.. Data yang dihitung adalah jumlah larva mati dalam 24 jam setelah pemberian MADA dalam berbagai konsentrasi (50 ppm, 100 ppm, 200 ppm, 400 ppm dan 800 ppm), kontrol negatif dan temephos. Hasil penelitian menunjukkan persentase jumlah larva yang mati dari MADA 50 ppm (6,4) memiliki hasil berbeda bermakna terhadap kontrol negatif p≤0,05 (0). Sedangkan MADA dengan 100 ppm (24), 200 ppm (36,8), 400 ppm (46,4), dan 800 ppm (60) berbeda sangat bermakna terhadap kontrol negatif (p≤0,01). Bila dibandingkan dengan Temephos (100), MADA berbagai kelompok memiliki efek yang lebih lemah. Simpulan penelitian adalah minyak atsiri daun apokat memiliki efek larvisida dan memiliki efek lebih lemah dibandingkan dengan Temephos 1 ppm sebagai larvisida Aedes sp.