Daftar Isi:
  • Dalam kehidupan sehari-hari, menjumpai orang yang merokok sudah bukan hal yang asing lagi. Merokok sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia dan jumlah perokok aktif terus meningkat. Berdasarkan data WHO, Indonesia merupakan negara peringkat ketiga dengan jumlah perokok terbesar di dunia, dan hampir setengah dari seluruh populasi merupakan perokok pasif. Hal ini terjadi karena 7 dari 10 anak usia 13–15 tahun di Indonesia, memiliki orang tua yang merupakan perokok aktif, sehingga terpapar asap rokok di dalam rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perbandingan fungsi paru pemuda perokok pasif dan bukan perokok menggunakan spirometri. Metode penelitian ini adalah observasional analitik. Subjek penelitian terdiri dari 60 orang mahasiswa Universitas Kristen Maranatha yang terbagi menjadi 2 kelompok (n=30), yaitu kelompok pemuda perokok pasif dan kelompok pemuda bukan perokok aktif/pasif. Fungsi paru yang diukur adalah FVC dan FEV1. Analisis statistik menggunakan uji t tidak berpasangan dan menghasilkan p=0,000 untuk FVC dan p=0,0015 untuk FEV1, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan fungsi paru yang bermakna antara pemuda perokok pasif dan bukan perokok aktif/pasif di Universitas Kristen Maranatha, dimana hasil rerata FEV1 dan FVC pemuda perokok pasif lebih rendah daripada pemuda bukan perokok pasif/aktif.