Efek Antijamur Ekstrak Etanol Daun Kersen (Muntingia Calabura (L.)) Terhadap Pertumbuhan Candida Albicans Secara In Vitro
Daftar Isi:
- Candida albicans merupakan penyebab kandidasis sebagai infeksi oportunistik tersering. Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai obat herbal adalah tanaman kersen (Muntingia calabura (L.)). Daun kersen memiliki kandungan senyawa seperti flavonoid, asam tanin, triterpeneoid, saponin, dan polifenol. Zat-zat tersebut memiliki efek antijamur. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek antijamur ekstrak etanol daun kersen (EEDK) terhadap pertumbuhan Candida albicans secara in vitro. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan menggunakan 24 cakram biakan C. albicans dalam Sabouraud Dextrose Agar yang dibagi secara acak menjadi 6 kelompok yaitu EEDK 90%, EEDK 75%, EEDK 50%, EEDK 25%, fluconazole sebagai kontrol positif, dan akuades sebagai kontrol negatif. Difusi cakram pada Müeller Hinton Dextrose Agar yang sudah diinokulasi C. albicans. Diameter zona inhibisi yang terbentuk diukur menggunakan jangka sorong. Analisis data menggunakan ANAVA satu arah dilanjutkan Post Hoc test Tukey HSD dengan data dengan p<0,05. Rerata diameter zona inhibisi EEDK 25%, 50%, 75%, dan 90% berturut-turut 14,78 mm, 16,84 mm, 16,35 mm, dan 7,64 mm. Bila dibandingkan dengan cakram akuades (tidak terdapat zona inhibisi) terdapat perbedaan sangat bermakna (p<0,01). Apabila dibandingkan dengan cakram fluconazole (21,22 mm) terdapat perbedaan yang sangat bermakna (p<0,01). Simpulan adalah EEDK memiliki efek antijamur terhadap pertumbuhan Candida albicans secara in vitro.