Pengaruh Teh Hijau (Camellia Sinensis (L.) Kuntze) Dibandingkan Dengan Kopi Robusta (Coffea Canephora) Terhadap Kecepatan Waktu Reaksi Laki-Laki Dewasa
Daftar Isi:
- Waktu reaksi merupakan waktu yang dibutuhkan oleh sistem saraf untuk menerima dan mengintegrasikan informasi sensorik yang datang, kemudian memberikan respons yang sesuai. Waktu reaksi dapat dipercepat menggunakan stimulansia kafein yang sering ditemukan pada kopi dan teh. Penelitian ini dilakukan kepada 30 orang laki-laki dewasa rentang usia 18-19 tahun dan bukan peminum kafein dosis tinggi yaitu di atas 400 mg/hari dengan cara diukur waktu reaksinya menggunakan kronoskop sebanyak 4 kali, yaitu 2 tanpa diberikan stimulus sebagai pre-test dan 2 dengan stimulus yaitu menggunakan kopi robusta dan teh hijau sebagai post-test. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kecepatan waktu reaksi setelah pemberian teh hijau maupun kopi robusta dan mengetahui perbandingan efektivitas antara keduanya. Analisis statistik dilakukan dengan uji parametrik t-test berpasangan apabila didapatkan uji normalitas Shapiro-Wilks didapatkan normal (>0,05), apabila uji normalitas tidak normal (<0,05) maka akan digunakan uji non parametrik Wilcoxon. Didapatkan nilai p = 0,000 pada uji parametrik dan non parametrik yang berarti sangat signifikan pada penelitian menggunakan rangsangan cahaya warna merah, suara frekuensi tinggi, dan modul tumpul setelah pemberian kopi atau teh. Pada perbandingan selisih antara pre-test dan post-test kopi dengan teh didapatkan hasil p yang tidak signifikan dengan nilai p = 0,088 untuk rangsangan cahaya warna merah, nilai p = 0,14 untuk rangsangan suara frekuensi tinggi, dan nilai p = 0,089. Simpulan penelitian ini adalah waktu reaksi sederhana pada laki-laki dewasa setelah pemberian teh hijau maupun kopi robusta pada setiap stimulus lebih cepat dibandingkan sebelum pemberian teh hijau maupun kopi, dan keduanya memiliki efektivitas yang sama dalam mempercepat waktu reaksi saat dibandingkan.