Potensi Hidrolisat Protein Kacang Polong Hijau (Pisum Sativum) untuk Terapi Diet Penyakit Ginjal Kronis (Laporan Akhir Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi)
Main Authors: | Hidayat, Meilinah, Prahastuti, Sijani, Soemardji, Andreanus A. |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed Book |
Terbitan: |
Universitas Kristen Maranatha
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.maranatha.edu/27472/1/SK%20DEKAN%20PENELITIAN%202018.pdf http://repository.maranatha.edu/27472/2/LAPORAN%20AKHIR%20PDUPT%20%202018.pdf http://repository.maranatha.edu/27472/ |
Daftar Isi:
- Salah satu butir Rencana Induk Penelitian Universitas Kristen Maranatha adalah peningkatan kualitas hidup masyarakat secara holistik dalam bidang Kesehatan dan Degeneratif berbasis Herbal dan Gizi. Di Indonesia angka kejadian penyakit ginjal kronis (PGK) atau Chronic Kidney Disease (CKD) terus meningkat setiap tahunnya. Nutrisi yang baik berperan penting dalam memperbaiki fungsi, memperlambat progresivitas penyakit ginjal serta meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan penderita PGK. Sebuah penelitian di Kanada menemukan bahwa protein hidrolisat dalam kacang polong kuning (Pisum sativum L.) dapat menjadi obat alami terhadap tekanan darah tinggi dan PGK. Di Indonesia, kacang polong jenis kuning ini jarang terdapat, bahkan jenis kacang polong hijau pun belum umum ditanam oleh petani di Indonesia. Hasil penelitian sebelumnya, yang membandingkan kandungan dan potensi beberapa protein hidrolisat kacang, menunjukkan bahwa protein hidrolisat kacang polong hijau Indonesia (Pisum sativum) yang dihidrolisis menggunakan bromelain (PHPHB) memiliki efek yang baik terhadap fungsi ginjal tikus Wistar betina yang diinduksi Cisplatin. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas beberapa dosis dan dosis efektif dari PHPHB untuk mencegah perburukan PGK, memelihara dan meningkatkan fungsi ginjal. Pengetahuan yang didapat dari hasil penelitian ini adalah karakteristik formula, dosis efektif dan mekanisme kerja dari PHPHB untuk terapi diet para penderita PGK. Manfaat penelitian ini adalah untuk pengembangan dan aplikasi ilmu pengetahuan dalam terapi diet pada penderita PGK. Pemanfaatan kacang polong hijau Indonesia (Pisum sativum) dapat meningkatkan nilai tambah dan ekonomi dan mempertahankan keanekaragaman hayati Indonesia serta mengembangkan industri farmasi Indonesia. Pada penelitian tahun pertama ini dilakukan uji efektivitas in vivo aktivitas PHPHB terhadap fungsi ginjal untuk memperoleh dosis efektif berdasarkan parameter: Ureum, Kreatinin, Profil lipid: kolesterol total, LDL dan Trigliserida, hematologi, berat organ dan histopatologi ginjal tikus model PGK yang diinduksi gentamycin serta mekanisme kerja dari protein hidrolisat kacang polong hijau ini berdasarkan parameter: Superoxide Dismutase (SOD), Atrial Natriuretic Peptide (ANP), Siklooksigenase 1 (COX-1) dan Renin. Simpulan, PHPHB mempunyai efek mencegah perburukan PGK, memelihara dan meningkatkan fungsi ginjal, dengan dosis efektif 200mg/kgBB dan hipotesis mekanisme kerjanya adalah melalui aktivitas antioksidan SOD dan ANP. Penemuan ini akan dilanjutkan pada tahun berikutnya dengan menguji mekanisme kerja yang lain serta uji keamanan dari protein hidrolisat kacang polong hijau.