Perbandingan Efek Antibakteri Berkumur Seduhan Daun Sirih (Piper betle Linn) dan Seduhan Teh Hitam (Camellia sinensis L.Kuntze) Terhadap Jumlah Colony Forming Unit (CFU)/ml Streptococcus mutans Pada Saliva
Daftar Isi:
- Streptococcus mutans merupakan bakteri kariogenik yang dominan di rongga mulut. Bakteri ini akan menjadi patogen bila jumlahnya meningkat, oleh karena itu pertumbuhannya harus dicegah, antara lain dengan berkumur seduhan daun sirih atau seduhan teh hitam. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai efek antibakteri setelah berkumur dengan seduhan daun sirih dan teh hitam terhadap jumlah CFU/ml Streptococcus mutans pada saliva. Desain penelitian eksperimental laboratorik sungguhan terhadap 30 subjek penelitian yang dibagi ke dalam tiga kelompok perlakuan. Data yang diukur adalah jumlah CFU/ml Streptococcus mutans setelah berkumur seduhan daun sirih, teh hitam, dan akuades steril sebagai kontrol. Analisis data dengan ANAVA dilanjutkan dengan uji Tukey HSD, α=0,05. Kemaknaan berdasarkan nilai p<0,05. Hasil penelitian jumlah CFU/ml Streptococcus mutans setelah berkumur seduhan daun sirih (6,18) dan teh hitam(6,37) berbeda sangat signifikan dibandingkan dengan berkumur akuades steril (7,94) dengan p<0,01. Potensi efek antibakteri setelah berkumur seduhan daun sirih dan berkumur teh hitam menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan dengan p= 0,0134. Simpulan penelitian ini adalah berkumur dengan seduhan daun sirih dan seduhan teh hitam menurunkan jumlah CFU/ml Streptococcus mutans pada saliva, dan penurunan CFU/ml Streptococcus mutans setelah berkumur seduhan daun sirih setara dengan setelah berkumur seduhan teh hitam.