Analisis Perancangan Agregat Guna Memenuhi Permintaan Konsumen Pabrik Kerupuk Sari Enak di Kota Bandung

Main Authors: Sianturi, Lori, Sherlywati, Sherlywati
Format: Proceeding PeerReviewed Book
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.maranatha.edu/27073/1/Analisis%20Perencanaan%20Agregat%20Guna%20Memenuhi%20Permintaan%20Konsumen_Final.pdf
http://repository.maranatha.edu/27073/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini merupakan analisis perencanaan agregat di perusahaan kerupuk Sari Enak. Topik perencanaan agregat dipilih karena masalah pada perusahaan yang tidak dapat memenuhi permintaan konsumen. Dalam penelitian ini terdapat tiga tahap penting. Pertama adalah peramalan permintaan, peramalan permintaan menggunakan tiga metode yaitu Moving Average, Exponential Smoothing, dan Trend Analysis. Kedua memverifikasi setiap peramalan menggnakan tiga metode yaitu MAD, MSE, dan MAPE. Setelah mengetahui peramalan permintaan terbaik untuk periode yang akan datang , tahap terakhir yaitu melakukan perencanaan agregat. Penelitian ini mengunakan tiga strategi perencanaan agregat yaitu Level Strategy 3 Tenaga Kerja, Level Strategy 2 Tenaga Kerja, Level Work Force + Overtime. Hasilnya menunjukan bahwa Level Strategy 3 Tenaga Kerja tidak menghasilkan keuntungan karena memiliki inventory yang sangat besar. Level Strategy 2 Tenaga Kerja sudah memiliki keuntungan tetapi memiliki biaya kehilangan pesanan mencapai Rp. 82.026.000,00. Sementara itu Level Workforce + Overtime dengan mempekerjakan 2 orang dan menggunakan lembur untuk memenuhi pesanan membutuhkan biaya sebesar Rp.492.508.327,00 dan akan menhasilkan keuntungan hingga Rp. 87.726.423,00. Kesimpulan dari penelitian ini, untuk mengatasi masalah pabrik kerupuk Sari Enak adalah menggunakan strategi Level Workforce + Overtime dalam perencanaan agregat. Saran untuk perusahaan yaitu melakukan pencatatan dalam jumlah produksi, permintaan, biaya sehingga dapat melakukan peramalan dan perencanaan agregat dengan baik. Perencanaan agregat yang direkomendasikan adalah Level Workforce + overtime dengan mempekerjakan 2 orang dan menggunakan lembur untuk memenuhi pesanan.