Daftar Isi:
  • Latar belakang Program pemerintah Kota Subang mengenai kesehatan reproduksi remaja dan data Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bahwa 75% perempuan pernah mengalami Leukore minimal satu kali dalam hidupnya juga data Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa 43,3 juta jiwa remaja berusia 15-24 tahun di Indonesia berperilaku tidak sehat. Salah satu penyebab Leukore adalah perilaku feminine hygiene yang tidak baik. Tujuan penelitian Untuk mengetahui bagaimana gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku feminine hygiene terhadap insidensi leukorrhoea siswi-siswi kelas XII di sebuah SMAN Kota Subang. Metode penelitian Penelitian dilakukan secara survei analitik dengan pengumpulan data secara cross sectional menggunakan instrumen kuesioner. Sampel menggunakan kriteria whole sampling dan diperoleh 128 Responden sebagai sampel. Hasil penelitian Berdasarkan hasil kuesioner, didapatkan hasil bahwa pengetahuan siswi terhadap feminine hygiene dan Leukore sangat baik yaitu 3 dari mean total pengetahuan 2,8. Sikap hygiene siswi terhadap terjadinya Leukore baik yaitu 3 dari mean total sikap 3,3. Perilaku feminine hygiene siswi terhadap terjadinya Leukore baik yaitu 1,00 dari mean total perilaku adalah 0,8. Hasil kuesioner mengenai terjadinya Leukore sebanyak 67,19%, siswi pernah mengalami Leukore. Kesimpulan Berdasarkan penelitian tersebut, pengetahuan, sikap dan perilaku adalah cukup baik dan searah.