Pengaruh Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan PT. Pos Indonesia (Persero) Cabang Bandung
Daftar Isi:
- Sumber daya manusia merupakan salah satu bagian tepenting dalam setiap organisasi sehingga dapat dikatakan bahwa SDM merupakan salah satu asset terpenting dari asset lainnya yang dimiliki oleh organisasi. Maka, setiap organisasi (perusahaan) dituntut memiliki SDM yang kompeten, salah satu cara untuk melihat kompetensi karyawan adalah dengan menilai kinerja setiap karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kinerja karyawan di PT. Pos Indonesia Cabang Bandung. Sehubungan dengan hal tersebut bagaimana karyawan dapat bekerja dengan baik dengan adanya pengaruh budaya organisasi maupun kepuasan kerja karyawan. Maka terhadap hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan signifikansi pengaruh budaya organisasi dan kepuasan kerja karyawan terhadap kinerja karyawan. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 100 orang. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan Statistical Product and Service Solution (SPSS). Hasil penelitian menemukan bahwa variabel (Budaya organisasi dan kepuasan kerja karyawan) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Hasil analisis korelasi determinasi (R Square) sebesar 0,574 yang menunjukkan bahwa variabel budaya organisasi dan kepuasan kerja mampu memberikan kontribusi sebesar 57,4% terhadap kinerja. Sedangkan 42,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Variabel yang paling dominan mempengaruhi kinerja adalah variabel budaya organisasi dengan nilai koefisien determinasi sebesar 54,3% mempengaruhi kinerja karyawan. Sedangkan variabel kepuasan kerja karyawan memiliki nilai koefisien determinasi 33,8% mempengaruhi kinerja karyawan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi dan kepuasan kerja karyawan berpengaruh kuat terhadap kinerja karyawan. Maka dari itu, kinerja karyawan dapat ditingkatkan dengan menerapan budaya organisasi yang tertib serta memperhatikan kenyamanan karyawan untuk meningkatkan kepuasan kerja setiap karyawan.