Daftar Isi:
  • Street snack di kota Bandung dengan bahan dasar ubi masih sangat jarang ditemui. Penulis mempunyai ide untuk melestarikan makanan tradisional tersebut dengan cara membuat kedai street snack. Chao Hongshu menyediakan olahan ubi jalar yang digoreng dan dibubuhi dengan variasi topping sesuai dengan selera konsumen. Penggunaan bahasa Mandarin dikarenakan rata-rata street snack sejenis ini berasal dari negara Taiwan yang menggunakan bahasa Mandarin sebagai bahasa sehari-hari. Penulis juga menerapkan motto yaitu “Food is cheaper than therapy” karena penulis percaya kesehatan semua berawal dari pola makan dan makanan yang dikonsumsi. Fokus utama penjualan produk ini adalah untuk semua kalangan yaitu dari usia 5 hingga >50 tahun karena jaman sekarang yang usia >50 tahun pun menggunakan media sosial sebagai sumber informasi mereka. Sistem penjualan sekaligus promosi Chao Hongshu saat ini menggunakan instagram (media sosial) berdasarkan sistem Pre-Order atau Order langsung juga bisa. Penilaian kelayakan investasi Chao Hongshu dilakukan dengan melakukan perhitungan Net Present Value, Payback Period dan Profitability Index. Hasil perhitungan Net Present Value dengan discount factor 11% sebesar Rp 6.036.594,4. Oleh karena nilai Net Present Value sebesar Rp6.036.594,4, Payback Period selama 18 bulan 14 hari dan Profitability Index sebesar 1,69 > 1 maka usaha ini layak dijalankan.