Daftar Isi:
  • Hiperkolesterolemia ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol dalam darah. Pencegahan hiperkolesterolemia sangat diperlukan yaitu secara non farmakologi dengan mengubah gaya hidup sehari – hari, apabila hal ini tidak berhasil dibutuhkan farmakoterapi menggunakan obat konvensional dan atau obat tradisional. Salah satu obat tradisional yang secara empiris digunakan untuk menurunkan kolesterol adalah buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Tujuan penelitian untuk menilai efek pemberian jus buah belimbing wuluh (JBBW) terhadap kadar kolesterol total tikus Wistar jantan. Desain penelitian eksperimental laboratorik sungguhan. Hewan coba 30 ekor tikus Wistar jantan setelah diinduksi pakan tinggi kolesterol, dibagi secara acak kedalam 5 kelompok (n=6). Kelompok I, II, dan III diberi JBBW 11,61 g/kgBB, 23,22 g/kgBB, dan 46,44 g/kgBB, kelompok IV dan V diberi CMC 1% (kontrol) dan Simvastatin dosis 0,9 mg/kgBB (pembanding) selama 2 minggu. Data yang diukur kadar kolesterol total (mg/dl) sebelum induksi dan setelah induksi pakan tinggi kolesterol serta setelah perlakuan. Analisis data persentase penurunan kadar kolesterol total menggunakan ANAVA satu arah, yang dilanjutkan uji Tukey HSD (α=0,05). Hasil penelitian penurunan kadar kolesterol total kelompok I (7,70 %), II (13,38 %), dan III (22,08%) dibandingkan kelompok IV-kontrol (1,65 %) berbeda sangat signifikan (p<0,01). Simpulan penelitian JBBW berefek menurunkan kadar kolesterol total tikus Wistar jantan.