Efektivitas Ekstrak Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) Terhadap Edema pada Tikus Wistar Betina Secara in vivo
Daftar Isi:
- Recurrent Aphthous Stomatitis (RAS) adalah ulkus yang sembuh dan muncul kembali setelah satu periode waktu tertentu. Penatalaksanaan RAS yang paling sering diberikan saat ini adalah kortikosteroid. Namun, penggunaan kortikosteroid jangka panjang dapat menimbulkan efek samping, sehingga pengembangan obat untuk mengobati RAS masih perlu terus dilakukan, seperti penggunaan buah andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Ekstrak Etanol Buah Andaliman (EEBA) dalam mengurangi edema pada tungkai tikus wistar betina dan mengetahui dosis EEBA yang paling efektif mengurangi edema pada tungkai tikus wistar betina. Penelitian ini menggunakan metode penelitian murni dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan hewan coba tikus yang diinduksi karagenan untk menimbulkan inflamasi. Hewan coba dibagi menjadi 6 kelompok (n=6) dengan masing-masing perlakuan : (1) triamsinolon 0,072 mg/200gBB; (2) suspensi CMC 1%; (3) EEBA 23,5 mg/200gBB; (4) EEBA 47 mg/200gBB; (5) EEBA 94 mg/200gBB; (6) EEBA 188 mg/200gBB. Data yang diukur adalah pengurangan edema setelah pemberian perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan seluruh kelompok bahan uji memiliki persentase edema yang lebih rendah dibanding kontrol negatif, dan dosis dengan persentase edema terkecil adalah 47 mg/200gBB. Berdasarkan analisis ANAVA dan Kruskal Wallis, data persentase edema tungkai tikus wistar betina tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna (p ≥ 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah EEBA secara statistik tidak berpengaruh terhadap perubahan edema pada tikus wistar betina dan dosis EEBA yang paling efektif belum dapat dibuktikan.