Efek Ekstrak Etanol Batang Kayu Manis (Cinnamomum burmanni) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa Penyebab Infeksi Nosokomial Pada Luka Secara In Vitro
Daftar Isi:
- Infeksi nosokomial atau Hospital acquired infections merupakan salah satu tantangan utama bagi keselamatan pasien yang dirawat di rumah sakit atau institusi kesehatan lainnya. Pada tahun 2002, terdokumentasi 1.7 juta kasus infeksi nosokomial di Amerika, menjadikan infeksi nosokomial penyebab kematian keenam tertinggi di Amerika. Pada tahun 2004, tercatat 1,527 pasien yang menderita infeksi nosokomial pada rumah sakit pemerintah dan 991 pasien untuk rumah sakit swasta dengan phlebitis sebagai penyebab infeksi noskomial tertinggi. Tujuan daripada penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ekstrak etanol dari batang kayu manis (Cinnamomum burmanni) mempunyai efek inhibisi terhadap pertumbuhan koloni Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus sebagai penyebab infeksi nosokomial pada luka secara in vitro. Penelitian ini memakai metode eksperimental laboratorik bersifat komparatif dengan mengukur zona inhibisi yang terbentuk dari ekstrak etanol batang kayu manis pada koloni Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus dan pengolahan data digunakan dengan metoda analisis statistik uji ANAVA satu arah dan Post Hoc LSD Test dengan data dengan p<0.005. Hasil pada penelitian ini menunjukkan diameter zona inhibisi rata-rata dari percobaan pada konsentrasi ekstrak 50% adalah 10.33 mm untuk Staphylococcus aureus I, 13.47 mm untuk Staphylococcus aureus II dan 12.3 mm untuk Pseudomonas aeruginosa tetapi hasil ini masih lebih rendah dibandingkan Gentamisin. Simpulan dari penelitian ini adalah ekstrak etanol batang kayu manis mempunyai efek anti-bakterial yang diperlihatkan dengan dapat menginhibisi pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus penyebab infeksi nosokomial pada luka secara in vitro.