Kajian Penggunaan Teknologi Augmented Reality pada Desain Kemasan Makanan Oleh-Oleh UMKM sebagai Duta Budaya Lokal
Main Authors: | Hartanti, Monica, Nurviana, Nina, Lukman, Christine Claudia |
---|---|
Format: | Proceeding PeerReviewed Book |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.maranatha.edu/26163/1/1.%20Kajian%20Penggunaan%20Teknologi%20Augmented%20Reality.pdf http://repository.maranatha.edu/26163/ |
Daftar Isi:
- Digitalisasi adalah salah satu tanda bahwa saat ini Indonesia telah memasuki era Industri 4.0. Industri makanan dan minuman merupakan salah satu dari lima industri yang menjadi fokus implementasi Industri 4.0 di Indonesia, termasuk didalamnya adalah makanan oleh-oleh yang diproduksi lebih banyak oleh UMKM. Makanan oleh-oleh terkait dengan pariwisata dan desain kemasannya dapat menjadi duta budaya untuk menyampaikan identitas kelokalan sebuah daerah tertentu. Augmented Reality (AR) merupakan salah satu teknologi yang digunakan untuk mendukung industri 4.0, hal ini juga sesuai dengan Roadmap Making Indonesia 4.0 tahun 2018. Adapun objek studi yang dipakai dalam penelitian ini adalah karya Tugas Akhir Mahasiswa tentang kemasan dodol Stroberi khas Ciwidey-Jawa Barat. Penelitian ini membandingkan desain kemasan yang menggunakan teknologi cetak saja dengan desain kemasan yang dilengkapi teknologi AR. Penelitian menggunakan metode Triangulasi, yang menggabungkan Metode kualitatif dalam bentuk FGD dengan metode kuantitatif dalam bentuk kuesioner sebagai pelengkap. Luaran penelitian ini mengkaji kesiapan masyarakat dalam menerima teknologi AR melalui media desain kemasan. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa responden menganggap AR adalah teknologi yang masih baru. Dikemudian hari, teknologi AR pada desain kemasan berpotensi sebagai alat promosi dan juga memuat berbagai informasi, salah satunya adalah sebagai duta budaya. Sebagian besar responden menganggap teknologi AR lebih sesuai untuk anak muda. Kelokalan akan lebih terasa bila konten AR dari segi visual dan suara dibuat lebih realistik.