Efek Analgesik Infusa Kulit Kayu Rapat (Parameria laevigata(Juss.)Moldenke) Pada Mencit Jantan Yang Diinduksi Rangsang Termik
Daftar Isi:
- Kayu rapat selama ini digunakan secara empiris untuk mengobati berbagai macam penyakit, diduga mempunyai efek analgesik karena senyawa dalam kulit kayunya yaitu flavonoid dan polifenol. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek analgesik kulit kayu rapat (Parameria laevigata (Juss.) Moldenke). Metode penelitian berupa eksperimental laboratorik. Pengujian efek analgesik menggunakan metode induksi nyeri cara panas dengan plat panas yang dilengkapi thermostat suhu 550C. Hewan coba menggunakan mencit jantan galur Swiss-Webster sebanyak 25 ekor, berat badan ± 28 gram, dikelompokkan menjadi 5 kelompok (n=5), masing-masing diberi perlakuan infusa kulit kayu rapat (IKKR) dengan dosis 0,975 g/kgBB mencit, 1,95 g/kgBB mencit, 3,9 g/kgBB mencit, Aquadest (kontrol), dan Natrium diklofenak 17,86 mg/kgBB mencit (pembanding). Data yang diukur adalah waktu reaksi (detik) timbulnya respon yang pertama kali muncul yaitu mencit mengangkat atau menjilat telapak kaki depan atau meloncat. Analisis data menggunakan one way ANOVA, dilanjutkan uji beda rerata Tukey HSD, dengan = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan IKKR dosis 0,975 g/kgBB mencit menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,05), untuk dosis 1,95 g/kgBB mencit dan 3,9 g/kgBB mencit menunjukkan perbedaan yang sangat signifikan (p<0,01). Kelompok IKKR dosis 3,9 g/kgBB potensinya setara dengan pembanding (p>0,05). Simpulan yang diperoleh adalah infusa kulit kayu rapat memiliki efek analgesik.