Kontribusi 5 Dimensi Source of Meaning Terhadap Dimensi Meaning in Life pada Tunanetra Late Blind Dewasa Awal di Panti Sosial "X" Bandung
Daftar Isi:
- Penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi 5 dimensi sumber makna hidup terhadap dimensi makna hidup yang dimiliki oleh penyandang tunanetra late blind Panti Sosial”X” Bandung. Teori Makna Hidup yang dikemukakan oleh Tatjana Schnell (2009). Partisipan pada penelitian ini adalah penyandang tuna netra di Panti Sosial “X” Bandung sebanyak 32 responden. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Source of Meaning and Meaning in Life Questionere (SoMe) yang di terjemahkan ke Bahasa Indonesia oleh dua penutur asli bahasa Jerman yang terampil berbahasa Indonesia. Validasi data yang diperoleh dari penelitian ini diolah dengan uji korelasi Spearmen pada program SPSS versi 22 dan diperoleh hasil berkisar antara 0.331-0.893 dengan 149 item valid dari 151 item total keseluruhan. Nilai Reliabilitas sebesar 0.946 tergolong reliabilitas sangat tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat 2 dimensi dari 5 dimensi sumber makna hidup yang memberikan kontribusi secara positif terhadap meaningfulness yaitu Vertical Self Transcendence dan Horizontal Self Transcendence. Serta tidak terdapat dimensi sumber makna yang berkontribusi secara positif terhadap aspek crisis of meaning. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian lanjutan disarankan untuk meneliti sumber-sumber lainnya yang mungkin dapat memiliki kaitan dengan dimensi sumber makna hidup maupun dimensi makna hidup pada Penyandang Tuna Netra di Panti Sosial “X” Bandung.