Daftar Isi:
  • Dislipidemia adalah faktor risiko utama aterosklerosis dan Penyakit Kardiovaskular. Dislipidemia dapat ditandai oleh peningkatan kadar kolesterol total, trigliserida, Low Density Lipoprotein (LDL), dengan atau tanpa penurunan kadar High Density Lipoprotein (HDL). Konsumsi rutin jus buah belimbing wuluh (JBBW) merupakan salah satu upaya mencegah dislipidemia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai efek JBBW terhadap kadar LDL dan HDL darah tikus jantan galur Wistar. Desain penelitian prospektif eksperimental laboratorik sungguhan menggunakan hewan coba tikus Wistar jantan (n=6) dibagi dalam 5 kelompok secara acak. Kelompok I, II, dan III masing-masing diberi JBBW 3,28 g/5 ml, 6,56 g/5 ml, 13,12 g/5 ml kelompok IV dan V kontrol (CMC 1%) dan pembanding (Simvastatin 0,9 mg/kgBB) selama 14 hari. Data yang diukur kadar kolesterol LDL dan HDL darah (mg/dL) sesudah induksi makanan tinggi kolesterol dan sesudah perlakuan JBBW, dianalisis menggunakan ANAVA satu arah dengan α = 0,05, dilanjutkan uji Tukey HSD dengan nilai kemaknaan p<0,05 menggunakan perangkat lunak komputer. Hasil penelitian penurunan kolesterol LDL pada kelompok I (6,20%±3,10) II (12,77%±2,98), dan III (19,47%±3,41), berbeda sangat signifikan(p<0,01) dengan kelomok IV (-2,17%±3,88). Kenaikan HDL pada kelompok I (10,43%±2,48), II (12,66%±1,47), dan III (11,97%±3,20) tidak berbeda dengan kelompok IV (10,03%), p=0,835. Pemberian jus belimbing wuluh secara rutin dapat menurunkan kadar LDL tetapi tidak meningkatkan kadar HDL.