Daftar Isi:
  • Penelitian ini berjudul Hubungan Trait Kepribadian dengan Subjective Well-Being pada Remaja yang Orangtuanya Bercerai di kota Bandung dan bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai hubungan antara masing-masing trait kepribadian dan subjective wellbeing yang dimiliki remaja yang orangtuanya bercerai di Kota Bandung. Subjek dalam penelitian ini adalah 74 remaja yang orangtuanya bercerai di Kota Bandung pada bulan November 2018. Alat ukur yang digunakan untuk memperoleh trait kepribadian responden adalah Big Five Inventory yang terdiri dari 44 item dirancang oleh John & Srivastava, setelah melakukan try out jumlah item yang valid adalah 43 item. Alat ukur ini menjaring kelima tipe trait yaitu neuroticism, extraversion, openness to new experience, agreeableness dan conscientiousness. Alat ukur yang digunakan untuk memperoleh subjective well-being responden adalah Satisfcation With Life Scale (SWLS) dan Scale of Positive and Negatif Experience (SPANE), setelah melakukan try out dinyatakan seluruh item valid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara trait extraversion dengan subjective well-being. Selanjutnya, terdapat hubungan positif yang signifikan antara tiga trait yaitu openness to new experience, agreeableness dan conscientiousness dengan subjective well-being. Hasil terakhir menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara trait neuroticism dengan subjective well-being. Bagi peneliti lain yang tertarik meneliti variabel yang serupa dapat menjaring lebih memertimbangkan faktor lain yang dapat memengaruhi Subjective Well-Being.