Daftar Isi:
  • Hipertrigliseridemia adalah suatu keadaan ditandai peningkatan kadar trigliserida >150 mg/dL. Hipertrigliseridemia adalah faktor risiko >72% penyakit pembuluh darah koroner dan 1.7% pankreatitis akut. Fibrat adalah obat pilihan untuk terapi hipertrigliseridemia, tetapi berisiko menimbulkan efek samping pada organ hati dan rhabdomyolysis. Saat ini masyarakat banyak mengonsumsi jus buah belimbing wuluh sebagai upaya komplementer untuk menurunkan kadar lemak dalam darah. Tujuan penelitian untuk menilai efek jus buah belimbing wuluh terhadap kadar trigliserida tikus Wistar jantan. Penelitian ekperimental laboratorik sungguhan terhadap 30 ekor tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi kolesterol kemudian dikelompokkan menjadi 5 kelompok (n=6): Kelompok I, II, dan III diberi jus buah belimbing wuluh setiap hari dengan dosis 11,61g/kg.BB, 23,22g/kg.BB, dan 46,44g/kg.BB, kelompok IV dan V diberi kontrol negatif (CMC 1%), dan kontrol positif (fibrat 9 mg/kg.BB). Data persentase rerata penurunan kadar trigliserida dianalisis dengan ANAVA, dilanjutkan dengan Uji LSD, α=0,05. Hasil penelitian persentase rerata kadar trigliserida kelompok II (22,95 ± 8,23) dan III (25,9 ± 5,21) menunjukkan perbedaan yang sangat bermakna (p <0,01) bila dibandingkan dengan kelompok IV (10,66 ± 6,05) yaitu kontrol negatif. Sedangkan kelompok I tidak berbeda bermakna dibandingkan dengan kontrol negatif (p>0,05). Konsumsi jus buah belimbing wuluh secara rutin dapat menurunkan kadar trigliserida tikus Wistar jantan.