Pengaruh Pengurangan Dimensi Mold Terhadap Nilai CBR Material Crushed Limestone Pangandaran
Daftar Isi:
- Salah satu parameter geoteknik yang digunakan pada desain konstruksi jalan adalah nilai California Bearing Ratio (CBR). Nilai CBR dapat diperoleh dari hasil pengujian material di laboratorium. Pada pelaksanaannya, uji CBR laboratorium membutuhkan volume material yang cukup besar sehingga membutuhkan biaya yang mahal. Untuk mengurangi biaya dan kebutuhan material uji tersebut maka diperlukan suatu upaya penelitian antara lain adalah melakukan uji CBR laboratorium dengan menggunakan mold (cetakan) berdiameter lebih kecil (nonstandard) dari mold standard untuk uji CBR. Tujuan penelitian adalah mengevaluasi pengaruh pengurangan dimensi mold terhadap nilai CBR material crushed limestone. Material yang digunakan untuk sampel uji crushed limestone yang berasal dari daerah Pangandaran, Jawa Barat. Diameter mold uji non-standard yang digunakan untuk uji CBR antara lain adalah: 10,062cm (mold standard Proctor), 7,943cm (mold non-standard A), 4,963cm (mold non-standard B). Ukuran diameter piston yang digunakan untuk uji CBR disesuaikan dengan setiap diameter mold uji yaitu : 1/3 dari ukuran diameter mold. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, rasio peningkatan nilai California Bearing Ratio (CBR) dengan mold uji non-standard terhadap nilai CBR dengan mold uji CBR standard beturut-turut adalah; 1,67 untuk uji dengan mold standard Proctor, 2,04 untuk uji dengan mold non-standard A, dan 3,08 untuk uji dengan mold nonstandard B. Rasio pengurangan dimensi mold uji non-standard terhadap dimensi mold uji CBR standard berturut-turut adalah; 0,66 untuk mold standard proctor, 0,52 untuk mold non-standard A, dan 0,33 untuk mold non-standard B. Rasio pengurangan diameter mold berbanding terbalik dengan rasio peningkatan nilai CBR.