Efek Samping Jus Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Terhadap Kadar SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase) Tikus Jantan Galur Wistar
Daftar Isi:
- Manfaat statin sebagai upaya primer dan sekunder dislipidemia telah terbukti dengan semakin sering penggunaan statin dalam praktek klinik. Salah satu efek samping statin adalah fenomena transaminitis, ditandai oleh peningkatan enzim transaminase, seperti Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) dan Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT). Akhir.akhir ini insidensi dislipidemia cenderung meningkat. Konsumsi belimbing wuluh secara rutin telah dilaporkan dapat mengontrol profil lipid oleh beberapa masyarakat, tetapi efek samping belimbing wuluh terhadap fungsi hepar belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak belimbing wuluh terhadap fungsi hepar dan dibandingkan dengan efek simvastatin dengan mengukur kadar SGPT tikus Wistar jantan model dislipidemia. Penelitian Eksperimental Laboratorik Sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terhadap 30 tikus Wistar jantan yang dikelompokkan secara acak menjadi 5 kelompok (n=6). Kelompok I, II, dan III diberi jus buah belimbing wuluh secara berulang 14 hari perlakuan, masing.masing 11,61 gr/kgBB, 23,22 gr/kgBB, dan 46,44 gr/kgBB, kontrol positif diberi simvastatin 0,9 mg/kgBB dan kontrol negatif diberi akuades. Data persentase rerata peningkatan kadar SGPT dianalisis dengan ANAVA satu arah, dilanjutkan dengan Post Hoc Test Tukey HSD, α = 0,05. Persentase peningkatan kadar SGPT pasca perlakuan pemberian jus buah belimbing wuluh pada kelompok I (28.17% ± 7.61), II (28.63% ± 13.29), dan III (30.89% ± 4.60) berbeda sangat signifikan dibandingkan dengan kelompok IV (15.94% ± 11.48) dan V (11.18 ± 4.92), p = 0,002 (p < 0,01). Konsumsi rutin jus belimbing wuluh berdampak meningkatkan kadar SGPT lebih tinggi dibandingkan Simvastatin.