Daftar Isi:
  • Polymethylmethacrylate (PMMA) salah satu polimer sintesis yang umumnya digunakan untuk restorasi mahkota jaket sementara karena translusensi yang baik sehingga membuat nilai estetiknya lebih tinggi namun sifat mekanisnya rendah dibanding resin komposit sehingga perlu ditambahkan filler agar sifat mekanisnya meningkat. Penelitian ini bersifat eksperimental labiratorium dan dilakukan untuk membuat nanokomposit dengan PMMA sebagai matriks yang ditambahkan nanoselulosa kristalin, zirconia, dan alumina sebagai filler. Filler nanoselulosa kristalin disintesa dengan hidrolisis asam, zirconia dan alumina disintesa dengan teknik sol-gel, kemudian dikarakterisasi Transmission Electron Microscope (TEM), dan X-Ray Diffraction. Pengujian sifat mekanis yang dilakukan yaitu uji kekerasan Micro Vickers, dan three point bending. Analisis dilakukan dengan ANOVA one way, dilanjutkan dengan Post Hoc Tuckey dengan kemaknaan p < 0.05. Hasil uji kekerasan Micro Vickers memperlihatkan kekerasan tertinggi pada kelompok dengan perbandingan PMMA dan filler zirconia-alumina sebesar 50 %: 2% : 48% (12,73 VHN). Hasil uji three point bending memperlihatkan flexural tertinggi terdapat pada kelompok kontrol (19,4 MPa). Kesimpulan penelitian ini adalah penambahan filler nanoselulosa kristalin, zirconia, dan alumina meningkatkan flexural strength resin PMMA heat cured (kelompok uji III), namun kekerasan paling tinggi terdapat pada kelompok dengan perbandingan PMMA dan filler zirconia-alumina sebesar 50% : 2% : 48%.