Pemberian Vitamin C, E, Serta Kombinasinya Meningkatkan Diameter Tubulus Seminiferus Mencit (Mus musculus) Galur Swiss Webster Yang Diberi Pajanan Allethrin
Daftar Isi:
- Allethrin adalah salah satu jenis pyrethroid sintetis yang banyak digunakan dalam obat anti nyamuk dan memiliki potensi toksik. Vitamin C dan E merupakan antioksidan yang mampu menetralisir allethrin. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh vitamin C, E, serta kombinasinya terhadap diameter tubulus seminiferus mencit jantan galur Swiss Webster yang diberi pajanan allethrin. Penelitian ini menggunakan metode prospektif eksperimental laboratorium sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang bersifat komparatif. Dua puluh lima ekor mencit jantan galur Swiss Webster dibagi secara acak dalam 5 kelompok perlakuan (n=5). Kelompok kontrol positif dan 3 kelompok perlakuan, yaitu P I, P II, dan P III diberi pajanan allethrin sekali setiap hari selama 4 jam, kemudian kelompok kontrol negatif dan positif diberi CMC 1% dan 3 kelompok perlakuan diberi vitamin C, E, serta kombinasinya secara per oral. Pemajanan dan pemberian vitamin diberikan selama 30 hari. Pada hari ke-31 semua mencit dikorbankan dan dibuat sediaan histopatologis tubulus seminiferus. Data dianalisis menggunakan uji ANAVA satu arah dengan α=0,05 yang dilanjutkan dengan uji beda rerata Tukey HSD. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara rerata diameter tubulus seminiferus kelompok vitamin C, E, serta kombinasinya dengan kelompok kontrol positif. Simpulan penelitian adalah vitamin C, E, serta kombinasinya meningkatkan diameter tubulus seminiferus pada mencit yang diberi pajanan allethrin. Kombinasi vitamin C dan E memiliki potensi yang lebih baik dalam meningkatkan diameter tubulus seminiferus pada mencit yang diberi pajanan allethrin dibandingkan dengan pemberian vitamin secara tunggal.