Studi Deskriptif Mengenai Bentuk Parasicial Relationship pada Penggemar Bangtan Sonyeondan (BTS) di Kota Bandung
Daftar Isi:
- Masuknya Korean Wave ke Indonesia dan pesatnya perkembangan teknologi membuat individu semakin mudah untuk menjalin interaksi dengan idolanya. Hal inilah yang menyebabkan individu membangun sebuah hubungan ilusi keintiman antara individu dengan figur media yang disebut dengan parasocial relationship (PSR). Terdapat dua bentuk dari parasocial relationship, yaitu parasocial friendship (PSF) dan parasocial love (PSL). Penelitian ini menggunakan teori Parasocial Relationship (Tukachinsky, 2010) untuk mengetahui bentuk parasocial relationship pada penggemar Bangtan Sonyeondan (BTS) di Kota Bandung. Penelitian ini menjaring data dari 111 orang penggemar berjenis kelamin laki-laki dan perempuan yang berdomisili di Kota Bandung yang dipilih berdasarkan teknik accidental sampling. Setiap partisipan mengisi kuesioner yang merupakan modifikasi dari Multiple Parasocial Relationship Scale (M-PSR Scale). Berdasarkan skor M-PSR Scale tersebut diperoleh skor untuk masing-masing bentuk PSF dan PSL. Skor M-PSR Scale tersebut menghasilkan empat bentuk profil PSR. Berdasarkan hasil pengolahan data statistik, sebanyak 42,3% penggemar memiliki profil PSF dan PSL rendah, serta sebanyak 39,6% penggemar memiliki profil PSF dan PSL tinggi. Sisanya sebanyak 9% penggemar memiliki profil PSF tinggi dan PSL rendah, serta 9% penggemar memiliki profil PSF rendah dan PSL tinggi. Simpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagian besar penggemar memiliki profil PSF dan PSL rendah serta profil PSF dan PSL tinggi. Peneliti mengajukan saran agar peneliti lain meneliti mengenai faktor yang memengaruhi PSR. Selain itu, saran kepada orangtua, pendidik, dan masyarakat untuk mengawasi dan memberikan pengarahan ketika responden melakukan pengidolaan terhadap Bangtan Sonyeondan (BTS).