Daftar Isi:
  • Kemampuan siswa untuk bertahan dan melewati keseharian akademis di sekolah merupakan salah satu hal penting agar siswa dapat berhasil melewati berbagai macam rintangan dan kesulitan yang dihadapi saat di sekolah. Adanya program kelas pengayaan, Ujian Nasional, ulangan, tugas, serta tambahan soal tryout dari guru merupakan sebuah tantangan dan rintangan yang harus dilewati oleh para siswa. Penelitian ini menggunakan teori prediktor academic buoyancy untuk mengukur derajat prediktor academic buoyancy siswa SMP kelas 9 Sekolah ‘X’ Bandung. Terdapat 136 siswa SMP kelas 9 yang menjadi responden dalam penelitian ini.. Setiap siswa SMP kelas 9 mengisi kuesioner yang dikembangkan oleh peneliti. Alat ukur ini terdiri dari 59 item dengan range validitas 0,330-0,644 dan reliabilitas sebesar 0,940. Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat disimpulkan bahwa siswa SMP kelas 9 Sekolah “X” merasa yakin dapat sukses melewati rintangan di sekolah namun kurang memiliki kendali atas keberhasilanya, mereka juga kurang memiliki perencanaan dan cenderung mudah menyerah ketika dihadapkan pada situasi sulit, serta memiliki kecemasan yang tinggi. Saran yang diberikan adalah agar pihak Sekolah ‘X’ dapat memberikan informasi kepada siswa untuk membuat jadwal atau target, dapat membantu memotivasi siswa secara berkala untuk tidak mudah menyerah saat menghadapi situasi sulit dan agar guru BK dapat memberikan pengajaran kepada siswa mengenai apa yang harus dilakukan jika merasa cemas.