Faktor Risiko Kondiloma Akuminata pada Pria Homoseksual di Komunitas "S"
Daftar Isi:
- Infeksi Menular Seksual (IMS) merupakan masalah kesehatan yang cukup menonjol pada sebagian besar wiayah dunia, termasuk Indonesia. Insidensi IMS di dunia lebih dari 1 juta kasus terjadi setiap harinya. Human papillomavirus (HPV) merupakan salah satu penyebab IMS terbanyak diseluruh dunia. Kondiloma akuminata (KA) merupakan salah satu manifestasi klinis infeksi HPV yang paling sering ditemukan. Homoseksual merupakan kelompok berisiko tinggi penyebab penyakit IMS khususnya di Indonesia karena merupakan kelompok yang termarjinalkan sehingga sulit dijangkau untuk melakukan intervensi maupun edukasi mengenai kesehatan reproduksi. Tingginya kasus kondiloma akuminata disebabkan oleh adanya faktor risiko. Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya infeksi HPV penyebab KA pada pria homoseksual di komunitas S tahun 2018. Hasil analisis chi square menunjukan hubungan yang signifikan antara pemakaian kondom (p=0,000; OR=208), pasangan seksual multipel (p=0,011; OR=10,947), tidak membersihkan alat kelamin sebelum dan sesudah berhubungan seksual (p=0,000; OR=74,286), menggaruk alat kelamin tanpa mencuci tangan (p=0,000; OR=71,875), pemakaian handuk atau pakaian dalam bersama dengan orang lain (p=0,000; OR=28,000), HIV reaktif (p=0,001; OR=24,143) dengan kondiloma akuminata, namun tidak didapatkan hubungan yang signifikan antara sirkumsisi, tingkat penghasilan, dan penggantian pakaian dalam secara rutin dengan kondiloma akuminata. Simpulan penelitian ini adalah pemakaian kondom, pasangan seksual multipel, tidak membersihkan alat kelamin sebelum dan sesudah berhubungan seksual, menggaruk alat kelamin tanpa mencuci tangan, pemakaian handuk atau pakaian dalam bersamaan, dan HIV reaktif meningkatkan risiko terjadinya kondiloma akuminata.