Uji Sitotoksisitas Ekstrak Daun Kirinyuh (Chromolaena ororata L.) Terhadap Karsinoma Mammae pada Kultur Sel T47D
Daftar Isi:
- Karsinoma mammae merupakan keganasan pada jaringan payudara, dapat berasal dari jaringan duktal maupun dari jaringan lobulusnya. Karsinoma terjadi karena pertumbuhan yang tidak normal dari sel jaringan tubuh sehingga berubah menjadi sel karsinoma. Pengobatan atau kemoterapi pada pasien karsinoma mammae memiliki efek samping yang berat, sehingga perlu dipikirkan adanya terapi alternatif seperti herbal contohnya kirinyuh. Kirinyuh (Chromolaena odorata L) merupakan gulma dan setelah diteliti kirinyuh mengandung kandungan kimia, seperti flavonoid yang dianggap dapat membantu penyembuhan kanker. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efek sitotoksisitas ekstrak daun kirinyuh terhadap karsinoma mammae dengan menggunakan kultur sel T47D. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental laboratorium sungguhan dengan menggunakan kultur sel, dibagi ke dalam 6 kelompok perlakuan. Kelompok EMCO (Ekstrak Metanol Chromolaena Odorata) 1: 12,5 μg/ml, kelompok EMCO 2: 25 μg/ml, kelompok EMCO 3: 50 μg/ml, kelompok EMCO 4: 100 μg/ml, kelompok EMCO 5: 200 μg/ml dan kelompok EMCO 6: 400 μg/ml. Selanjutnya, data dianalisis dengan uji Kruskall Wallis. Hasil penelitian yang didapatkan menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna (p = 0,336). Simpulan penelitian adalah daun kirinyuh tidak berefek sitotoksisitas terhadap sel T47D. Kata kunci : chromolaena odorata L, karsinoma mammae,