Pengaruh Latihan Aerobik Jumping Rope Terhadap Persentase Lemak Tubuh dan Kelincahan pada Laki-laki Dewasa
Daftar Isi:
- Pola hidup sedentari akan meningkatkan populasi masyarakat dengan kegemukan dan obesitas, sehingga terjadi peningkatan morbiditas dan mortalitas akibat sindrom metabolik. Latihan aerobik menjadi solusi untuk menurunkan risiko sindrom metabolik dengan pilihan intensitas rendah-sedang-tinggi. Jumping rope merupakan latihan aerobik yang praktis, murah, dan efektif. Dengan menurunnya persentase lemak tubuh kualitas hidup akan meningkat dan kelincahan akan meningkat sehingga memudahkan seseorang untuk menjadi lebih aktif dan mobile. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh latihan aerobik jumping rope terhadap persentase lemak tubuh dan kelincahan pada laki-laki dewasa. Penelitian ini bersifat komparatif eksperimental, dengan rancangan pre-test dan post-test, dilakukan terhadap 30 orang pria usia 18-23 tahun. Data yang diukur adalah persentase lemak tubuh dan kelincahan sebelum dan sesudah melakukan latihan aerobik jumping rope selama 2 minggu. Analisis data menggunakan uji âTâ berpasangan dengan p ⤠0,05. Pada hasil, rerata nilai pre-test persentase lemak tubuh sebesar 18,39% lebih besar daripada rerata nilai post-test persentase lemak tubuh sebesar 17,64% (p= 0,000) diukur menggunakan Bioelectrical Impedance Analysis (BIA). Rerata kelincahan sebelum latihan sebesar 13,35s dan setelah latihan 9,97s (p=0,000) pengukuran dengan Hexagonal Obstacle Test. Sebagai simpulan, latihan aerobik jumping rope menurunkan persentase lemak tubuh dan meningkatkan kelincahan.