Daftar Isi:
  • Latihan fisik adalah pergerakan tubuh akibat kontraksi otot skelet yang meningkatkan pengeluaran energi. Latihan fisik secara teratur dapat meningkatkan kebugaran jasmani dan menghindarkan dari berbagai penyakit. Latihan fisik dapat menimbulkan adaptasi pada otot skelet, yaitu autofagi, yang merupakan proses katabolik untuk degradasi selektif dari protein dan organel yang rusak. Terdapat protein penting yaitu Microtubule-associated protein 1A/1B-light chain 3 (LC3), untuk fusi membran dan pemilihan substrat untuk degradasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah latihan fisik berbagai intensitas dapat menurunkan ekspresi gen LC3 pada otot soleus tikus galur wistar. Penelitian ini merupakan penelitian semi-kuantitatif dengan desain eksperimental menggunakan hewan coba. Hewan coba yang digunakan adalah tikus galur wistar jantan, dibagi dalam 4 kelompok, yang diberi perlakuan dengan latihan fisik ringan, sedang, berat dan kelompok tanpa latihan fisik. Data yang diamati yaitu ekspresi gen LC3 pada otot soleus tikus galur wistar. Analisis data menggunakan uji ANOVA satu arah dan Post Hoc’s LSD. Hasil penelitian didapatkan bahwa latihan fisik intensitas ringan, sedang, berat menurunkan ekspresi gen LC3 secara sangat bermakna dengan nilai p<0,01. Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat penurunan ekspresi gen LC3 pada latihan fisik intensitas ringan, sedang, dan berat pada otot soleus tikus galur wistar.