Daftar Isi:
  • Latar belakang Dehidrasi setelah latihan fisik menyebabkan peningkatan denyut jantung karena perangsangan sistem saraf simpatis. Rehidrasi setelah latihan fisik dapat meningkatkan ketahanan tubuh seseorang dalam berolahraga dengan mempengaruhi fungsi jantung. Konsumsi minuman isotonik setelah latihan fisik dapat merangsang sistem saraf parasimpatis untuk menurunkan denyut jantung. Tujuan penelitian untuk membandingkan pengaruh konsumsi akuades dan minuman isotonik terhadap denyut nadi pada pria dewasa setelah tes lari 12 menit. Metode penelitian Design penelitian eksperimental sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), bersifat komparatif. Dengan design pre test dan post test. Data yang diukur adalah frekuensi denyut nadi (x/menit) setelah tes lari 12 menit, sebelum dan sesudah konsumsi akuades atau minuman isotonik. Pengukuran dilakukan dengan cara palpasi pada arteri carotis, pada posisi duduk. Analisis data menggunakan uji t berpasangan dengan α = 0,05 dan uji t tidak berpasangan dengan α = 0,05 Pengolahan data menggunakan perangkat lunak komputer. Kemaknaan berdasarkan nilai p≤0,05. Hasil penelitian frekuensi denyut nadi sebelum dan sesudah konsumsi akuades 162.27 x/menit dan 109.07 x/menit setelah dianalisis uji statistik berbeda secara signifikan p=0.019* (p≤0,05). Frekuensi denyut nadi sebelum dan sesudah konsumsi minuman isotonik 164 x/menit dan 103.47 x/menit setelah dianalisis uji statistik berbeda secara signifikan p=0.015* (p<0,05). Persentase penurunan frekuensi denyut nadi sesudah konsumsi akuades dan minuman isotonik 32.72% dan 36.87 % setelah dianalisis uji statistik berbeda sangat signifikan p=0.007** (p≤0,01). Simpulan konsumsi minuman isotonik berefek lebih besar dalam menurunkan frekuensi denyut nadi dibandingkan dengan konsumsi akuades setelah tes lari 12 menit.