Perbandingan Efek Air Perasan Umbi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L. Poir) dan Air Persan Umbi Bawang Putih (Allium sativum L.) Dalam Mempercepat Penyembuhan Luka Insisi Mencit Swiss Webster
Daftar Isi:
- Luka adalah rusaknya struktur dan fungsi anatomik kulit normal. Pengobatan luka biasanya menggunakan obat ataupun tanaman obat, salah satunya adalah umbi ubi jalar ungu dan umbi bawang putih. Tujuan penelitian adalah mengetahui efek air perasan umbi ubi jalar ungu (APUUJU) dan umbi bawang putih (APUBP) dalam mempercepat durasi penyembuhan luka serta perbandingan efeknya satu sama lain dan dengan feracrylum 1%. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik. Mencit sebanyak 30 ekor dibagi 6 kelompok (n=5). Setiap kelompok diberi perlakuan secara topikal APUUJU 5%, APUUJU 10%, APUBP 5%, APUBP 10%, akuades, dan feracrylum 1%. Data yang diukur adalah durasi penyembuhan luka hingga kedua tepi luka saling bertautan (hari). Analisis data menggunakan ANAVA satu arah dilanjutkan uji Tukey HSD, dengan ∝ = 0,05. Rerata durasi penyembuhan (hari) APUUJU 10% (9,2), APUBP 5% (9,4), APUBP 10% (8,6) dan feracrylum 1% (9,8) berbeda sangat bermakna dibandingkan akuades (14,2) dengan p=0,000. APUUJU 5% (11,6) tidak berbeda bermakna dengan p>0,05. APUUJU 10% dibandingkan dengan APUBP 10% tidak berbeda bermakna dengan p>0,05.APUUJU 10%, APUBP 5%, APUBP 10% tidak berbeda bermakna dibandingkan dengan pembanding dengan p>0,05. Simpulan penelitian ini adalah APUUJU dan APUBP berefek mempercepat penyembuhan luka insisi, setara satu sama lain, dan dengan feracrylum 1%.