Pengaruh Pembinaan Disiplin dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Biro Produksi pada PT. Kertas Padalarang (Persero)
Daftar Isi:
- Dengan melakukan pembinaan disiplin dan tersedianya lingkungan kerja fisik yang aman dan nyaman, perusahaan berharap akan timbulnya motivasi kerja karyawan untuk bekerja secara optimal sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan. Maka dari itu, penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh pembinaan disiplin dan lingkungan kerja fisik terhadap motivasi kerja karyawan pada PT. Kertas Padalarang (Persero). Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode sampel jenuh dan responden dalam penelitian ini berjumlah 121 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui penyebaran kuesioner dengan skala semantic differential. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis regresi liner berganda, analisis koefisien determinasi simultan dan parsial, serta uji hipotesis yaitu uji F dan uji t. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis deskriptif didapatkan hasil bahwa pelaksanaan pembinaan disiplin kepada karyawan Biro Produksi PT. Kertas Padalarang (Persero) termasuk kedalam kategori baik, keadaan lingkungan kerja fisik karyawan Biro Produksi PT. Kertas Padalarang (Persero) termasuk kedalam kategori baik dan motivasi kerja karyawan Biro Produksi PT. Kertas Padalarang (Persero) termasuk kedalam kategori tinggi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pembinaan disiplin berpengaruh positif dan searah terhadap motivasi kerja dengan koefisien regresi sebesar 0.259 pada signifikansi 0,039 dan t hitung < t tabel (2.084 > 1.981) dan lingkungan kerja fisik berpengaruh positif dan searah terhadap motivasi kerja dengan koefisien regresi sebesar 0.360 pada signifikansi 0,000 dan t hitung < t tabel (7.360 > 1.981). Pembinaan disiplin dan lingkungan kerja fisik memiliki pengaruh secara simultan pada signifikansi 0,000 dan F hitung > F tabel (31.943 > 3.07). Besarnya pengaruh pembinaan disiplin dan lingkungan kerja fisik terhadap motivasi kerja secara simultan adalah 35,1 % dan besarnya pengaruh secara parsial pembinaan disiplin adalah 3,6% dan lingkungan kerja fisik adalah 31,5%. Peneliti mengajukan saran kepada peneliti lain agar melakukan penelitian mengenai hal yang dapat memengaruhi motivasi kerja karyawan misalnya budaya organisasi, kompensasi, dan kepemimpinan serta dalam perusahaan lain seperti puskesmas, klinik, sekolah, atau di rumah sakit.