Gambaran Penderita Rawat Inap Tumor Payudara Di Rumah Sakit Hasan Sadikin Periode Januari - Desember 2010
Daftar Isi:
- Jumlah kejadian tumor jinak payudara lebih banyak dibandingkan dengan tumor ganas payudara, tetapi, jumlah mortalitas keganasan sangat tinggi. Tumor jinak, seperti hiperplasia atipikal, dapat meningkatkan risiko keganasan. Hal ini menyebabkan masalah kesehatan pada wanita. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kejadian, kelompok usia, lokasi, dan tipe tumor payudara di Rumah Sakit Hasan Sadikin. Metode penelitian deskriptif retrospektif, yang dilakukan dengan mengambil data rekam medik yang periode Januari-Desember 2010 sebanyak 161 data. Hasil penelitian didapatkan 90,1% merupakan keganasan, sedangkan tumor jinak payudara hanya 9,9%. Pada tumor jinak banyak mengenai kelompok usia 41-44 tahun(36,6%), 68,8% ditemukan di payudara kiri, 25% pada bagian puting dan areola, serta 43,8% adalah fibroadenoma. Fibroadenoma banyak ditemukan usia 33-44 tahun (28,6%), 85% di payudara kiri, dan 42,9% di kuadran dalam atas. Tumor filodes banyak ditemukan pada usia 42-46 tahun (60%), 60% di temukan di payudara kanan, dan 80% mengenai seluruh kuadran. Pada tumor ganas, 49,7% ditemukan pada kelompok usia 43-55 tahun, 50,3% di payudara kanan, 48,2% mengenai puting dan areola, serta 87,6% jenis karsinoma duktus invasif. Karsinoma duktus invasif banyak ditemukan pada kelompok usia 43-55 tahun (51,2%), 51,2% di payudara kiri, dan 48% pada bagian puting dan areola. Karsinoma medular banyak ditemukan pada usia 42-52 tahun(57,1%), 57,1% ditemukan puting dan areola pada payudara kanan. Jumlah kejadian tumor ganas payudara lebih banyak daripada tumor jinak payudara. Tumor jinak payudara paling banyak pada kelompok usia 41-44 tahun, sedangkan keganasan pada kelompok usia 43-55 tahun. Lokasi yang banyak ditemui pada tumor jinak adalah payudara kanan dan di seluruh kuadran, tetapi pada keganasan pada payudara kanan dan daerah puting dan areola. Tipe yang sering ditemukan pada tumor jinak adalah fibroadenoma, sedangkan pada keganasan adalah karsinoma duktus invasif.