Daftar Isi:
  • Culex sp. merupakan nyamuk vektor penyakit filariasis. Filariasis atau penyakit kaki gajah adalah penyakit yang disebabkan oleh cacing filarial yang biasanya menyerang jaringan limfatik. Untuk mencegah perkembangan nyamuk, maka diperlukan pencegahan seperti larvisida. Temephos dapat menyebabkan banyak efek samping sehingga dibutuhkan larvisida alami, seperti daun salam (Syzygium polyanthum). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ekstrak etanol daun salam dapat berefek larvisida terhadap larva Culex sp dan membandingkannya dengan temephos. Desain penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik. Larva Culex sp. sebanyak 625 ekor di bagi 5 kelompok dengan 5 kali pengulangan, setiap gelas diisi larva sebanyak 25 ekor. Kemudian setiap kelompoknya diberikan ekstrak etanol daun salam (EEDS) 2%; 4%; 8%; temephos (kontrol positif) dan akuades (kontrol negatif). Data dihitung berdasarkan jumlah larva yang mati dalam 24 jam. Analisis dilakukan dengan uji Anava satu arah dan uji LSD. Hasil penelitian EEDS 2%; 4%; 8% dan temephos dibanding dengan akuades didapatkan nilai p = 0,000 (p < 0,01), artinya sangat berbeda bermakna, sedangkan EEDS 2%; 4%; 8% dibanding temephos juga mendapatkan nilai p = 0,000 (p < 0,01), artinya sangat berbeda bermakna. Simpulan didapatkan bahwa EEDS dapat berefek larvisida terhadap larva Culex sp. tetapi efeknya lebih lemah dibandingkan dengan temephos.