Efek Infusa Daun Salam (Syzygium polyanthum) Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol LDL dan Peningkatan Kadar Kolesterol HDL Darah Tikus Jantan Galur Wistar Model Dislipidemia
Daftar Isi:
- Penyakit jantung koroner mempunyai tingkat mortalitas yang tinggi di negara berkembang. Salah satu faktor risiko penyakit ini adalah dislipidemia. Konsumsi makanan tinggi kolesterol, alkohol, merokok, dan kurang berolahraga menyebabkan dislipidemia. Selain menggunakan obat penurun kolesterol, tanaman obat seperti daun salam menjadi pilihan dalam mencegah dan mengobati dislipidemia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek infusa daun salam terhadap penurunan kadar kolesterol LDL dan peningkatan kadar kolesterol HDL darah tikus, kadar optimal yang dapat menimbulkan efek, dan efektivitas infusa daun salam dibandingkan dengan simvastatin. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental menggunakan 30 tikus jantan galur wistar dengan berat badan 200-250 gram yang diinduksi secara endogen dan eksogen selama 14 hari untuk meningkatkan kadar kolesterolnya. Hewan coba ini dibagi dalam 5 kelompok, yaitu kontrol negatif, perlakuan infusa daun salam 5%, 10%, 20%, dan kontrol positif simvastatin. Pengukuran kadar kolesterol dilakukan sebelum dan sesudah induksi. Data diuji secara statistik menggunakan uji ANOVA dan Post Hoc LSD. Pada penelitian didapatkan pemberian infusa daun salam pada kelompok perlakuan menyebabkan penurunan LDL dan peningkatan HDL secara bermakna (p<0,05) pada semua konsentrasi. Efek tersebut tidak berbeda antara masing-masing konsentrasi infusa daun salam dan simvastatin. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa ketiga kelompok perlakuan memiliki efek menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL darah tikus, dan tidak terdapat perbedaan efek pada masing-masing konsentrasi dengan simvastatin.