Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai pola religious coping pada orang dengan HIV/AIDS di lembaga “X” Bandung. Subjek dalam penelitian ini adalah populasi pengurus ODHA di lembaga “X” Bandung yang berjumlah 41 orang. Rancangan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deksriptif yang digunakan untuk menggambarkan pola religious coping pada ODHA di lembaga “X” Bandung. Alat ukur Religious coping yang digunakan dalam penelitian ini merupakan hasil modifikasi oleh peneliti, yang di konstrak oleh Pargament Kenneth, I (RCOPE). Data yang diperoleh diolah menggunakan uji deskriptif Spearman dengan bantuan SPSS 20.0 for Windows. Validitas dari alat ukur religious coping berkisar dari 0,30 – 0,84 dengan reliabilitas 0,928. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa 100% dari responden menggunakan pola religous coping positif. Metode yang cukup menggambarkan pola religious coping positif adalah metode religious purification dengan skor rata-rata 2,34. Sedangkan metode religious coping negatif yang paling tidak menggambarkan adalah metode spiritual discontent dengan skor rata-rata 1,14. Faktor yang mungkin berhubungan dalam memilih strategi religious coping adalah faktor agama. Peneliti mengajukan saran agar dilakukan penelitian mengenai religious coping yang dipadukan dengan wawancara agar dapat melihat pemilihan strategi religious coping. ODHA di lembaga “X” Bandung disarankan untuk mempertahankan bahkan meningkatkan pola religious coping positif pada setiap pengurus dan anggota ODHA di lembaga “X” Bandung.