Efek Kuratif Sari Kukusan Brokoli (Brassica oleracea L. var italica) terhadap Kadar NF-kB pada Mencit Model Kolitis

Main Authors: Prahastuti, Sijani, Ladi, Jeanny E., Wargasetia, Teresa L.
Format: Proceeding PeerReviewed Book
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.maranatha.edu/24985/1/PAAI%202017-2-7.pdf
http://repository.maranatha.edu/24985/
Daftar Isi:
  • Latar belakang: Kolitis ulserativa merupakan peradangan kronis kolon idiopatik, bila berlangsung bertahun-tahun menyebabkan keganasan kolon. Respon inflamasi yang abnormal menimbulkan jejas pada sel epitel usus menaktivasi NF-kB. Sulforaphane yang terkandung pada brokoli merupakan hasil glucoraphanin berperan sebagai antikarsinogenik. Metode: Desain penelitian eksperimental sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap. 28 ekor mencit galur Balb/c jantan dibagi 4 kelompok secara acak (n=7). Kontrol negatif (KN) diberi akuades pada hari ke-8 sampai 14, kontrol brokoli (KB) diberi sari kukusan brokoli 1,5 mL pada hari ke-8 sampai 14, Kontrol Terapi Brokoli (B) diberi DSS 2,5% pada hari ke-1 sampai 7 kemudian sari kukusan brokoli 1,5 mL pada hari ke 8 sampai 14, Kontrol Positif (KP) diberi DSS 2,5% pada hari ke-1 sampai 7 dilanjutkan pemberian akuades pada hari ke 8 sampai 14. Parameter yang diukur adalah kadar NF-kB serum menggunakan metode ELISA. Penelitian dilakukan di Laboratorium Pusat Penelitian Ilmu Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha, Bandung. Uji statistik NF-kB dengan One Way Analysis of Variance (ANOVA), dilanjutkan uji beda rata-rata Tukey LSD (a=0,05) . Hasil Penelitian: Rerata kadar NF-kB serum paling tinggi didapat pada kelompok KP (0,684 pg/mL) diikuti oleh kelompok B (0,507 pg/mL), KB (0,439 pg/mL), KN (0,422 pg/mL). Uji beda rata-rata Tukey LSD, terdapat perbedaan bermakna (p =< 0,05) kadar NF-kB antara kelompok Terapi Brokoli (B) terhadap kontrol positif (KP). Kesimpulan: Sari kukusan brokoli 1,5 mL dapat menurunkan kadar NF-kB pada mencit model kolitis.