Pengaruh Teh Hijau (Camellia sinensis L.) Terhadap Volume Ekspirasi Paksa Detik Pertama (VEP1) Laki-Laki Dewasa Normal
Daftar Isi:
- Latar belakang Asma merupakan penyakit paru obstruktif yang ditandai dengan kontraksi spastik dari otot polos bronkhiolus, yang menyebabkan kesukaran bernapas. Pengobatan asma selain dengan menggunakan obat sintetis dapat juga menggunakan obat herbal antara lain teh hijau. Teh hijau (Camellia sinensis L.) secara empiris digunakan untuk meningkatkan Volume Ekspirasi Paksa detik pertama (VEP1) yang merupakan standar emas untuk mengukur fungsi paru penderita asma. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh teh hijau terhadap Volume Ekspirasi Paksa detik pertama (VEP1) laki-laki dewasa. Metode penelitian bersifat eksperimental sungguhan, bersifat komparatif memakai rancangan acak lengkap (RAL) dengan desain pre-test dan post-test. Penelitian dilakukan pada 25 orang laki-laki dewasa berumur 18-23 tahun, dengan mengukur Volume Ekspirasi Paksa detik pertama (VEP1) menggunakan autospirometer, sebelum dan sesudah minum seduhan teh hijau. Analisis data menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test dengan α= 0,05. Hasil penelitian menunjukkan Volume Ekspirasi Paksa detik pertama (VEP1) setelah minum seduhan teh hijau dengan rata-rata sebesar 3,96 liter, lebih tinggi daripada sebelum minum seduhan teh hijau dengan rata-rata sebesar 3,90 liter, perbedaan signifikan (p < 0,05). Kesimpulan teh hijau dapat meningkatkanVEP1 pada laki-laki dewasa normal.