Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data dan gambaran mengenai gratitude pada ibu yang memiliki anak autistik di Bandung. Gratitude atau perasaan syukur merupakan kesadaran bahwa individu adalah penerima kebaikan (Emmons dan McCullough, 2004). Terdapat tiga kategori gratitude, yaitu 1) Gratitude, mengenali dan mengakui bahwa apa yang telah ia dapatkan dari luar dirinya merupakan kebaikan baginya. 2) Non-gratitude, tidak dapat mengenali atau mengakui bahwa ia telah mendapatkan kebaikan dari sesuatu yang ia dapatkan. 3) Ingratitude, mengenali dan mengakui bahwa apa yang telah ia dapatkan dari luar dirinya hanya saja bukanlah kebaikan baginya. Kuesioner dibuat oleh peneliti sendiri berdasarkan teori Gratitude dari Emmons dan McCullough (2004).Kuesioner ini terdiri dari 24 item yang terdiri dari 12 item aspek recognize dan 12 item aspek acknowledgement. Penelitian ini dilakukan pada 41 ibu yang memiliki anak autistik di Bandung. Penyebaran kuesioner dilakukan secara langsung dan bantuan dari Yayasan “X” di Bandung. Dari hasil penelitian, didapatkan validitas tertinggi yaitu 0,664 dan terendah yaitu -0,113. Reliabilitas pada item aspek recognize sebesar 0,440 dan item aspek acknowledgement sebesar 0,474. Berdasarkan hasil penelitian di dapatkan bahwa dari ibu yang memiliki anak autistik di Bandung, 44% berada pada kategori gratitude, 17% berada pada kategori Non-gratitude, dan sisanya 39% berada pada kategori Ingratitude. Saran bagi Yayasan atau Lembaga Peduli Autistik bahwa hasil ini dapat digunakan bahan psikoedukasi mengenai gratitude pada Ibu yang memiliki anak autistik.