Daftar Isi:
  • Latar belakang Hipotensi setelah makan / Post Prandial Hypotension (PPH) didefinisikan sebagai penurunan tekanan darah sistolik ≥ 20mmHg atau penurunan tekanan darah sistolik < 90 mmHg dari tekanan darah sebelum makan > 100 mmHg dalam waktu 2 jam setelah makan. Potensi gejala dari penurunan tekanan darah adalah pusing, pingsan, dan jatuh. Tujuan penelitian Untuk mengukur besar penurunan tekanan darah setelah makan kenyang. Metode penelitian Design penelitian prospektif eksperimental sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), bersifat komparatif. Dengan design pre test dan post test. Data yang diukur adalah tekanan darah sistolik dan diastolik (mmHg) sebelum dan sesudah makan kenyang dengan 24 subjek penelitian berumur 18-25 tahun. Pengukuran dilakukan dengan cara gabungan auskultasi dan palpasi, pada posisi duduk dengan tangan diletakkan diatas paha dan kaki menyentuh lantai pada saat sebelum makan dan setiap 15 menit setelah makan sampai 135 menit. Analisis data dengan uji “t” berpasangan dengan α = 0,05. Hasil penelitian Rata-rata tekanan darah sistolik subjek penelitian sebelum uji adalah sebesar 115,83 mmHg, setelah pemberian makan kenyang, tekanan darah sistolik mulai menurun pada menit ke-45 dengan rata-rata 113,92 mmHg. Tekanan darah sistolik terendah didapatkan pada pengukuran menit ke-75 dengan rata-rata 110,83 mmHg. Kemudian tekanan darah sistolik kembali meningkat setelah menit ke-90 dengan rata-rata 111,58 mmHg. Rata-rata tekanan darah diastolik subjek penelitian sebelum uji adalah sebesar 76,17 mmHg, setelah pemberian makan kenyang, tekanan darah diastolik mulai menurun pada menit ke-15 dengan rata-rata 70,75 mmHg. Tekanan darah diastolik terendah didapatkan pada pengukuran menit ke-75 dengan rata-rata 67,25 mmHg. Kemudian tekanan darah diastolik kembali meningkat setelah menit ke- 90 dengan rata-rata 67,75 mmHg. Kesimpulan makan kenyang menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.