Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari trait kepribadian terhadap psychological well-being pada istri korban KDRT di komunitas Bale Istri Paseuh. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis kontribusi. Sampel dalam penelitian ini adalah anggota Bale Istri dengan jumlah sampel 35 orang. Penentuan sampel berdasarkan convenience sampling. Data diperoleh dengan menggunakan skala trait dan skala psychological well-being yang telah digunakan oleh peneliti sebelumnya yakni Wardani (2016). Uji validitas menggunakan Pearson Correlation. Uji reliabilitas menggunakan rumus Cronbach’s Alpha dengan SPSS for windows 16.0 dan diperoleh koefisien 0.835 pada alat ukur trait 0.913 pada alat ukur psychological well-being. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat dua jenis trait yang memberikan pengaruh positif signifikan terhadap psychological well-being yakni trait extraversion (52%) dan neuroticism (37%), sedangkan satu trait memberikan pengaruh negatif signifikan yakni trait agreeableness (46,5%) dan kedua trait lainnya tidak memberikan pengaruh yang signifikan yakni trait openness to experiences dan consciousness. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa trait memberikan pengaruh pada psychological well-being (r = 0.624). Peneliti mengajukan saran untuk direktur SAPA agar hasil penelitian ini digunakan sebagai bahan rujukan untuk memberikan evaluasi dan edukasi kepada istri korban KDRT. Selain itu untuk penelitian lebih lanjut disarankan untuk meneliti pengaruh trait dengan dimensi-dimensi psychological well-being serta diteliti di sampel yang sama namun dengan jumlah dan komunitas yang berbeda agar lebih tergambar pengaruh dari variabelnya.