Hubungan Antara Faktor Risiko Ibu Hamil Dengan Kejadian Kematian Maternal Di Rumah Sakit Umum Daerah Waled, Kabupaten Cirebon Periode 2008-2010
Daftar Isi:
- Angka Kematian Maternal (AKM) di Indonesi masih cukup tinggi, yaitu mencapai 307 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2003 (BPS, 2003) dan merupakan yang tertinggi di atara negara-negara ASEAN. Angka Kematian Maternal merupakan indikator yang mencerminkan status kesehatan ibu, terutama risiko kematian bagi ibu pada waktu hamil dan melahirkan. McCarthy dan Maine (1992) mengemukakan adanya 3 faktor yang berpengaruh terhadap proses terjadinya kematian maternal, yaitu dererminan dekat, determinan antara, dan determinan jauh. Kabupaten Cirebon merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Barat yang masih memiliki Angka Kematian Maternal yang cukup tinggi, sehingga diperlukan studi lebih lanjut untuk mengetauhi faktor-faktor risiko apa saja yang berpengaruh terhadap kejadian kematian maternal. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor risiko ibu hamil dengan kejadian kematian maternal dilakukan secara deskriptif analitik observasional dengan pendekatan kasus-kontrol terhadap 78 ibu pascapersalinan yang mengalami kematian maternal dan yang tidak mengalami kematian maternal di RSUD Waled, Cirebon pada periode 2008-2010. Analisis statistik yang digunakan yaitu Chi-square test (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara faktor risiko ibu hamil berdasarkan adanya riwayat anemia dengan kejadian kematian maternal.