Daftar Isi:
  • Kurangnya aktifitas fisik menyebabkan atrofi pada otot rangka menyebabkan kekuatan otot menurun dan dapat mengganggu fungsi penting pada tubuh. Salah satu cara meningkatkan massa otot dan kekuatan otot adalah latihan Tabata. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh latihan Tabata terhadap peningkatan massa otot, kekuatan otot lengan dan tungkai pada laki-laki dewasa muda. Penelitian ini bersifat komparatif eksperimental, dengan rancangan pre-tes dan post-tes. Dilakukan terhadap 30 orang pria dewasa muda usia 18-25 tahun. Data yang diukur adalah massa otot tubuh, kekuatan otot lengan dan tungkai sebelum dan sesudah melakukan latihan Tabata selama 2 minggu.. Analisis data menggunakan uji “T” berpasangan dengan α = 0,05. Hasil penelitian rerata nilai post-tes massa otot setelah melakukan latihan Tabata sebesar 38.9833 % lebih besar rerata dari nilai pre-tes massa otot sebelum sebesar 38,7200 % (p = 0,036). Rerata post-tes kekuatan otot lengan kanan setelah melakukan latihan Tabata sebesar 63,000 kg lebih besar dari rerata pre-tes kekuatan otot lengan kanan sebesar 52,300 kg, rerata post-tes kekuatan otot lengan kiri setelah melakukan latihan Tabata sebesar 65.870 kg lebih besar dari rerata pre-tes kekuatan otot lengan kanan sebesar 57,900 kg (p = 0,002) untuk lengan kanan dan ( p = 0,021) untuk lengan kiri. Rerata post-tes kekuatan otot tungkai setelah melakukan latihan Tabata sebesar 113,000 kg lebih besar dari rerata pre-tes kekuatan otot tungkai sebesar 89,200 kg (p = 0,000). Latihan Tabata meningkatkan massa otot tubuh, kekuatan otot lengan dan tungkai.