Aktivitas Antimikroba Air Perasan dan Ekstrak Etanol Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Terhadap Beberapa Bakteri Penyebab Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)In Vitro
Daftar Isi:
- Latar Belakang ISPA merupakan penyebab 3.9 juta kematian di dunia. Di Indonesia ISPA masih merupakan masalah kesehatan yang penting karena menyebabkan kematian. WHO memperkirakan 80% penduduk dunia bergantung pada pengobatan herbal sebagai bagian utama dari pengobatan dan penjagaan kesehatan. Banyak obat-obat herbal yang dapat digunakan untuk pengobatan ISPA. Tujuan penelitian Untuk mengetahui ada atau tidaknya aktivitas anti-mikroba dari air perasan dan ekstrak etanol buah jeruk nipis terhadap beberapa bakteri penyebab ISPA dibandingkan dengan zona hambat dari antibiotik standar (ampicilin dan gentamicin). Metode Penelitian Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik. Metode yang digunakan “disc diffusion” dengan melakukan pengamatan zona inhibisi yang ditimbulkan oleh air perasan dan ekstrak etanol jeruk nipis. Hasil Dari rata-rata diameter zona hambat, didapatkan air perasan jeruk nipis terhadap Streptococcus pneumoniae, Pseudomonas aeruginosa, Corynebacterium diphtheriae, Klebsiella pneumoniae, Staphylococcus aureus adalah resisten sampai intermediate. Dan dari rata-rata zona hambat ekstrak etanol buah jeruk nipis terhadap Streptococcus pneumonia, Pseudomonas aeruginosa, Corynebacterium diphtheriae, , Staphylococcus aureus menunjukkan hasil sensitif sedangkan terhadap Klebsiella pneumonia menunujukkan hasil intermediate. Simpulan Dari rata-rata diameter zona hambat dari air perasan dan ekstrak etanol buah jeruk nipis didapatkan bakteri yang paling sensitif adalah Corynebacterium diphtheria dan yang paling resisten adalah Klebsiella pneumonia.