Daftar Isi:
  • Motor listrik merupakan sebuah komponen yang sering digunakan di bidang industri maupun dalam kegiatan sehari-hari. Banyak cara pengendalian kecepatan motor AC untuk dapat bekerja secara optimal. Umumnya pengendalian kecepatan motor menggunakan PWM (Pulse Width Modulation). PWM yang dapat bekerja pada frekuensi tinggi, kecepatan putaran yang dihasilkan maka akan lebih tinggi. Rangkaian sistem pengendalian kecepatan motor dengan PWM dapat digunakan sebagai pengatur kecepatan motor secara universal. Semakin besar frekuensi yang diberikan, maka semakin cepat motor berputar. Tetapi, pada saat inverter menggunakan switching circuit untuk mengontrol PWM, terjadi sebuah noise yang dapat menyebabkan interferensi elektromagnetik (EMI) di frekuensi tinggi pada sistem tersebut. Interferensi tersebut dapat menyebabkan sinyal Common mode yang muncul pada rangkaian, sehingga mempengaruhi dari kecepatan motor yang dihasilkan. Oleh karena itu dilakukan modifikasi geometri magnet permanen yang dapat berupa pemilihan bahan magnet ferrite, bentuk dari magnet permanen, pengaturan luas penampang, dan celah udara pada magnet permanen. Dari hasil uji coba pada simulasi menggunakan matlab didapatkan nilai kecepatan motor yang lebih besar dibandingkan dilakukan modifikasi geometri magnet permanen. Hal ini dikarenakan keterbatasan frekuensi dan noise pada PWM.