Daftar Isi:
  • Aedes aegypti merupakan vektor utama penyakit demam berdarah dengue yang dapat menyebabkan kematian pada manusia, sehingga diperlukan pemberantasan larva dengan menggunakan temephos. Namun penggunaan temephos yang berkelanjutan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan sehingga diperlukan larvisida alami, seperti daun Kunyit Putih (Curcuma zedoaria Rosc.). Tujuan penelitian untuk mengetahui Efek Ekstrak Etanol Daun Kunyit Putih (EEDKP) sebagai larvisida terhadap larva Aedes sp. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental laboratorik. Sebanyak 700 ekor larva Aedes sp. dibagi dalam 7 perlakuan berbeda dengan 4 kali pengulangan dan setiap gelas berisi 25 larva yaitu EEDKP I (11.000 ppm); II (12.000 ppm); III (13.000 ppm); IV (14.000 ppm); V (15.000 ppm); temephos 1 ppm (kontrol positif); akuades (kontrol negatif). Data yang dihitung adalah jumlah larva Aedes sp. yang mati dari berbagai kelompok setelah pemberian EEDKP selama 24 jam. Analisis data menggunakan uji ANAVA satu arah yang dilanjutkan dengan uji Tukey HSD dengan a=0.05. Hasil penelitian kematian larva yang diberi EEDKP konsentrasi I (69%), II (73%), III (76%), IV (78%), V (83%) berbeda sangat signifikan (p = 0.00) dibandingkan kontrol negative (0%). Simpulan penelitian ini adalah EEDKP berefek sebagai larvisida terhadap larva Aedes sp.