Perbandingan Efek Aromaterapi Eucalyptus (Eucalyptus Radiata) dengan Rosemary (Rosmarinus Officinalis) Terhadap Penurunan Waktu Reaksi Sederhana pada Mahasiswa Laki-laki Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha
Daftar Isi:
- Kecepatan reaksi merupakan elemen penting dalam melakukan pekerjaan yang memerlukan reaksi cepat dan tepat. Aromaterapi eucalyptus dan rosemary sering digunakan untuk meningkatkan waktu reaksi sederhana (WRS). Penelitian ini bertujuan mempelajari efek eucalyptus dan rosemary dan perbandingan keduanya dalam menurunkan WRS. Desain penelitian ini eksperimental semu dengan rancangan pretest dan posttest. Sebagai subjek penelitian adalah 30 orang mahasiswa laki-laki berusia 18–23 tahun. Data yang diukur adalah durasi antara pemberian stimulus cahaya merah atau suara frekuensi tinggi hingga subjek menekan tombol pada kronograf. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dan uji t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang sangat signifikan untuk WRS terhadap stimulus cahaya (uji Wilcoxon; p=0,000) dan suara (uji t berpasangan; p=0,000) sebelum dan sesudah pemberian aromaterapi eucalyptus. Perbedaan yang sangat signifikan juga didapatkan untuk WRS terhadap stimulus cahaya (uji Wilcoxon; p=0,000) dan suara (uji t berpasangan; p=0,000) sebelum dan sesudah pemberian aromaterapi rosemary. Uji Wilcoxon untuk membandingkan efek aromaterapi antara eucalyptus dan rosemary terhadap WRS menghasilkan p=0,0005 untuk stimulus cahaya dan p=0,000 untuk stimulus cahaya. Sebagai simpulan, aromaterapi eucalyptus dan rosemary menurunkan WRS terhadap cahaya dan suara. Aromaterapi eucalyptus lebih menurunkan WRS terhadap cahaya dan suara dibandingkan rosemary.