Daftar Isi:
  • Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki 17.504 pulau besar dan kecil. Pada masa kepemimpinan presiden Indonesia, Widodo, saat ini pembangunan infrastruktur menjadi proritas utama, khususnya infrastruktur pada bidang transportasi. Salah satu infrastruktur pada bidang transportasi adalah pelabuhan. Pada umumnya pelabuhan memiliki berbagai macam fasilitas, salah satunya dermaga. Bagian terpenting dari struktur dermaga adalah fondasi. Jenis fondasi yang biasanya digunakan pada struktur dermaga adalah fondasi tiang pancang. Fondasi tiang pancang adalah salah satu jenis fondasi dalam, yang berfungsi untuk meneruskan beban-beban yang bekerja pada struktur atas ke dalam lapisan tanah dengan kapasitas daya dukung yang memenuhi. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi pengaruh rasio kelangsingan (L/D) terhadap daya dukung aksial fondasi tiang pancang tunggal tipe steel pipe piles. Metode yang digunakan dalam analisis antara lain: perhitungan empiris dengan menggunakan metode U.S. Army Corps (1992); interpretasi kurva beban terhadap penurunan berdasarkan output perangkat lunak AllPile menggunakan metode Davisson (1972) dan metode Mazurkiewicz (1972); dan formula dinamik dengan menggunakan formula Janbu (1970) dan Danish (1967). Analisis dilakukan pada tiang tepi kanan (A2) dan pada tiang tepi kiri (D5 dan D12) dermaga Pelabuhan Ipi Ende Nusa Tenggara Timur. Terdapat 3 variasi nilai rasio kelangsingan yang dianalisis antara lain: Laktual/D; (Laktual + 5m)/D; dan (Laktual – 5m)/D. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya dukung aksial ultimit pada tiang A2, D5, dan D12 dengan nilai rasio kelangsingan Laktual/D berturut-turut adalah 1950kN; 1835kN; dan 2250kN. Perubahan nilai daya dukung aksial ultimit pada tiang dengan nilai rasio kelangsingan (Laktual – 5m)/D mengalami rata-rata penurunan sebesar 23,2% dan pada tiang dengan nilai rasio kelangsingan (Laktual + 5m)/D mengalami rata-rata peningkatan sebesar 36,2% jika dibandingkan terhadap nilai daya dukung aksial ultimit tiang dengan nilai rasio kelangsingan Laktual/D. Formula dinamik yang direkomendasikan untuk digunakan pada lokasi dermaga adalah formula Janbu (1970).