Daftar Isi:
  • Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Indonesia sekarang berada pada peringkat kelima penderita TB terbanyak di dunia. Pada awal tahun 1990-an, WHO dan IUATLD (International Union Against Turberculosis and Lung Disease) telah mengembangkan strategi penanggulangan TB yang dikenal sebagai strategi DOTS (Directly Observed Treatment Short-course). Fokus utama DOTS adalah penemuan dan penyembuhan pasien, prioritas kepada pasien TB tipe menular. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran profil pasien TB paru yang mengikuti program DOTS di Rumah Sakit Immanuel (RSI) Bandung. Metode penelitian yang dipakai adalah observasional deskriptif, yang didapat dengan cara mengisi kuesioner yang berisi 14 pertanyaan mengenai profil pasien rawat jalan di Klinik Paru dan Klinik DOTS RSI Bandung selama bulan Mei 2011. Teknik penentuan sampel yaitu secara incidental sampling, dan didapatkan sebanyak 125 pasien. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi laki-laki sebanyak 52,8%. Distribusi usia terbanyak yaitu 26-40 tahun (40,8%). Pendidikan pasien yang terbanyak yaitu sampai SMA (44,8%); 50 pasien (40%) berprofesi sebagai karyawan; dan jumlah penghasilan <1 juta sebanyak 74 orang (59,2%). Gejala yang sering muncul adalah penurunan berat badan, keringat malam saat tidak beraktivitas, dan batuk lama. Pada 96% pasien dilakukan pemeriksaan dahak dan radiologi untuk penegakan diagnosis TB. Dengan program DOTS, 96% pasien patuh menjalani pengobatan TB dan tidak terlalu mengalami kesulitan biaya pengobatan. Didapatkan 52% pasien yang mempunyai kebiasaan merokok, 76,92% diantaranya adalah laki-laki. 60% pasien telah melakukan vaksinasi BCG saat kecil atau sebelum terdiagnosis TB. Terdapat 25,6% pasien yang mempunyai riwayat penyakit TB di keluarganya; 16% pasien dengan riwayat penyakit TB sebelumnya; dan 48% pasien dengan riwayat penyakit lain yang memberatkan, diantaranya adalah diabetes melitus, HIV/AIDS, hepatitis, TB ekstraparu, PPOK, asma, dan kanker paru.