Daftar Isi:
  • Demam berdarah merupakan penyakit yang ditularkan melalui cucukan nyamuk terinfeksi saat menghisap darah manusia. Temephos yaitu insektisida untuk memutuskan rantai perkembangan larva nyamuk, tetapi mempunyai beberapa efek samping sehingga diperlukan larvisida alami seperti daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah ektsrak etanol daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) mempunyai efek larvisida terhadap larva nyamuk Aedes sp dan membandingkan efeknya dengan Temephos. Desain penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik. Larva Aedes sp sebanyak 875 ekor dibagi 7 perlakuan dengan 5 pengulangan dan setiap gelas berisi 25 larva dengan dosis masing-masing perlakuan yaitu Ekstrak Etanol Daun Mengkudu (EEDM) 0,25%; 0,5%; 1%; 2%; 4%; akuades (kontrol negatif) dan Temephos (kontrol positif). Data yang dihitung jumlah larva mati dalam 24 jam. Analisis data menggunakan uji Anava satu arah dilanjutkan uji Tukey HSD. Hasil penelitian menunjukkan kelompok EEDM 0,25% dibandingkan dengan akuades didapatkan hasil berbeda bermakna (p<0.05), sedangkan pada EEDM 0,5%; 1%; 2%; 4% didapatkan hasil berbeda sangat bermakna (p<0.01). Kemudian kelompok EEDM 0,25%; 0,5%; 1%; 2%; 4% dibandingkan dengan Temephos menunjukkan perbedaan yang sangat bermakna (p<0.01). Simpulan didapatkan EEDM berefek sebagai larvisida terhadap larva Aedes sp dan memiliki efek yang sangat lemah dibandingkan dengan Temephos.